PT Bank INA Perdana Tbk (BINA) menargetkan penambahan 10.000 nasabah baru lewat program terbarunya Tabina Berjangka.
Direktur PT Bank INA Perdana Tbk Budijanto Soedarpo mengatakan, program yang dibuat kali ini telah disesuaikan dengan kebutuhan para nasabah bank dan dimodifikasi supaya bisa diterima dengan baik. “Tabina Berjangka sudah ada sebelumnya, dan kini dengan modifikasi yang jauh berbeda,” jelas Budi.
Budijanto menambahkan, dengan program terbaru ini perseroan optimistis program Tabina Berjangka dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Apalagi, saat ini komposisi penyebaran nasabah Bank Ina Perdana paling banyak di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya dan Medan. “Dengan program terbaru ini, kami yakin bisa menjaring 10.000 nasabah baru,” ujar Budi.
Sementara Head of Branch Banking & Product Development PT Bank INA Perdana Tbk Untung Kurniawan mengatakan Tabina Green untuk nasabah yakni hadiah ramah lingkungan dan dapat mengurangi emisi karbon. Hal ini sebagai wujud Bank Ina Perdana dalam mendukung pengurangan emisi karbon.
Per akhir September 2022, Bank Ina Perdana berhasil membukukan total aset tumbuh 71% secara YoY menjadi Rp 20,3 triliun, yang didukung kenaikan simpanan 82% YoY menjadi Rp 17,5 triliun. Sedangkan penyaluran kredit pada akhir triwulan III tahun 2022 sebesar Rp 8,6 triliun, atau mengalami peningkatan 196% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Laba bersih Bank Ina Perdana naik 224% menjadi Rp 98,4 miliar.
Adapun sebelumnya, Bank INA Perdana bersiap menggelar penerbitan saham baru (rights issue) dengan target dana sebanyak Rp 1,2 triliun. Penambahan dana segar ini diharapkan menopang kinerja perseroan untuk memenuhi persyaratan modal inti yang ditetapkan OJK minimal Rp 3 triliun di akhir tahun 2022.