Kamu sering travelling ke tempat-tempat baru buat liburan bersama keluarga atau teman-temanmu apalagi untuk melakukan berbagai kegiatan outdoor ? Pasti memotret foto atau fotografi menjadi hal wajib dilakukan di tempat itu, kan? Proses fotografi yang baik dan pas bisa menghasilkan foto-foto yang menarik, sehingga setiap momen bisa terabadikan secara maksimal. Apalagi, kalau ada pemandangan alam outdoor luar biasa dan belum pernah dilihat sebelumnya. Kamu pasti akan mengeluarkan semua skill fotografi mu supaya bisa mendapatkan foto-foto yang instagramable.
Tapi, kamu sering merasa hasil fotografi outdoor-mu kurang memuaskan atau gelap di background nya? Yuk, simak beberapa tips fotografi outdoor supaya foto-foto yang diambil menjadi lebih maksimal dan menarik :
Hindari Sinar Matahari Siang Hari
Pencahayaan alami memang teman terbaik untuk melakukan fotografi outdoor, tetapi lebih baik hindari sinar matahari pada siang hari. Pada saat itulah matahari berada tepat di atas kepala dan sinarnya paling terang. Kamera fotografimu hanya akan terpapar cahaya yang terlalu “keras” dan tidak bisa dikontrol. Cahaya matahari terik tersebut juga biasanya dibarengi dengan bayangan tajam. Karena itu, kalau memang harus melakukan fotografi pada siang hari, lakukanlah dengan berdiri di atas bayangan. Cara ini akan menciptakan efek dramatis pada hasil fotomu nantinya.
Selalu Gunakan Format RAW
Sebelum melakukan fotografi, kamu bisa mengantur kameramu untuk memotret foto dalam format RAW. Pada dasarnya, file foto dalam format RAW merupakan versi yang belum termodifikasi sama sekali, dihasilkan langsung dari sensor foto kameramu. Foto dalam RAW ini punya banyak sekali jumlah piksel apabila dibandingkan dengan format JPEG. Mungkin hal tersebut akan memakan lebih banyak kapasitas penyimpanan kartu memori, tetapi pengaturan foto dalam format RAW memberi lebih banyak keleluasaan untuk menyesuaikan foto saat editing.
Fokus pada Mata Ketika Memotret Orang
Fotografi outdoor tidak selamanya menawarkan pemandangan atau gambar landscape sebagai objeknya, lho. Pada beberapa kesempatan, mungkin kamu ingin memotret model di luar ruangan atau sekadar memotret teman. Apapun momennya, selama melakukan fotografi outdoor dengan orang lain, fokuslah pada bagian mata mereka, terutama kalau kamu mengambil foto dalam bentuk portrait. Mata merupakan elemen paling “tajam” dari wajah seseorang. Ketika fokus pada bagian mata, lensa akan menerapkan teknik bokeh pada background dengan sendirinya.
ISO Serendah Mungkin saat melakukan fotografi outdoor
Kamu tahu nggak kalau jumlah ISO dalam fotografi berkaitan dengan sensitivitas cahaya yang diterima kamera? Semakin besar ISO-nya, semakin sedikit cahaya yang diperlukan saat melakukan fotografi terutama di outdoor. Sayangnya, sensitivitas tinggi terhadap cahaya dapat menyebabkan noise pada fotomu. Karena itu, usahakan untuk selalu mengatur ISO pada level serendah mungkin. Bukan berarti kamu enggak boleh menaikkan ISO. Terkadang, ketika dituntut untuk memotret objek yang bergerak cepat, kamu harus menggunakan shutter speed yang cepat pula. Nah, noise pada foto akibat tingginya ISO akan lebih susah terlihat.