Investasi Kuartal IV Naik Capai Rp 314,8 Triliun

Investasi Kuartal IV Naik Capai Rp 314,8 Triliun
Investasi Kuartal IV Naik Capai Rp 314,8 Triliun

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi pada kuartal IV 2022 mencapai Rp 314,8 triliun. Dibandingkan kuartal III 2022, terjadi pertumbuhan 2,3% dan dibandingkan periode yang sama tahun 2021 naik 30,3%. Total penyerapan tenaga kerja yang terjadi pada kuartal IV 2022 sebanyak 339.879 orang.

“Realisasi kuartal IV 2022 mencapai Rp 314,8 triliun, ini di luar UMKM, hulu migas, dan sektor keuangan. Secara tahunan pada kuartal IV 2022 ini tumbuh 30,3%,” ujar Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam Konferensi Pers Realisasi Investasi Triwulan IV Tahun 2022 di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta.

Realisasi investasi sebesar Rp 314,8 triliun terbagi dalam Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 139,6 triliun (44,4%) dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 175,2 triliun (55,6%). “Ini adalah progres kerja kita semua. Saya berterima kasih ke masyarakat yang menjaga stabilitas ekonomi dan politik sehingga investasi tumbuh bagus,” kata Bahlil.

Bila dilihat secara spasial, realisasi investasi di Pulau Jawa sebesar Rp 150,6 triliun (47,8%), sedangkan di luar pulau Jawa sebesar Rp 164,2 triliun (52,2%).

Menurut Bahlil, tingginya investasi di luar Pulau Jawa ini menunjukkan konsistensi pemerintah menjalankan roda perekonomian secara Indonesiasentris.

“Hal ini juga mencerminkan konsistensi pemerintah membangun secara Indonesiasentris. Langkah tersebut benar-benar terjaga dalam konteks realisasi investasi, sebab investasi menjadi instrumen mendorong pertumbuhan ekonomi baru,” tutur mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) ini.

Adapun lima besar sektor (PMA & PMDN) kuartal IV 2022 adala pertambangan Rp 39,8 triliun; industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya sebesar Rp 39,4 triliun; transportasi, gudang dan telekomunikasi sebesar Rp 36,8 triliun; industri kimia dan farmasi sebesar Rp 33,5 triliun; perumahan kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp 28,9 triliun.

Lima besar Lokasi (PMA & PMDN) pada kuartal IV 2022 yaitu Jawa Barat sebesar Rp 46,2 triliun; Sulawesi Tengah Rp 34,7 triliun; DKI Jakarta sebesar Rp 34 triliun; Jawa Timur Rp 30,9 triliun; Banten sebesar Rp 23,5 triliun.