Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) berkolaborasi bersama lembaga pengelola informasi perkreditan PT Pefindo Biro Kredit (IdScore) untuk meluncurkan layanan IdFintechScore, produk credit scoring untuk memperkuat mitigasi risiko kredit sektor konsumtif di industri fintech p2p lending.

Direktur Utama IdScore Yohanes Arts Abimanyu mengungkapkan, fintech lending sektor konsumtif saat ini bisa membidik peluang penyaluran pinjaman yang lebih tinggi lagi dengan memanfaatkan credit scoring yang didesain khusus sesuai karakteristik bisnisnya. Hasil analisa akan lebih spesifik, akurat dan tajam guna menjaga kualitas portfolio pinjaman sekaligus membuka potensi bisnis ke depan.

READ  Laptop Dell Core i7, Ngebut dan Fleksibel

“Mengoptimalkan pemanfaatan credit scoring di lingkungan fintech lending, perlu dilakukan penyesuaian scoring model guna mempertajam akurasi agar hasil analisa sesuai dengan risk appetite, proses bisnis, dan segmen pasar,” ujar Abimanyu, di Yogyakarta.

Menurut Abimanyu, keunggulan IdFintechScore terletak pada scoring model yang menggunakan parameter dan variabel spesifik. Hal ini berguna ketika mendalami karakter peminjam, seperti payment behaviour, recent over-indebtedness dan tingkat utilisasi fasilitas yang dimiliki.

Terlebih, lanjut dia, bisnis fintech lending terutama sektor konsumtif memiliki karakteristik yang berbeda dengan pinjaman konvensional di perbankan.

READ  Penyebab HP Panas, Cara Atasinya, Dingin Seketika

“Perbedaan itu mencakup sisi fitur dan jenis produk, segmen dan target pasar, pengukuran risiko termasuk tingkat kolektibilitas borrower,” tandasnya.

Sementara, Ketua Umum AFPI Adrian Gunadi mengatakan, kolaborasi AFPI dengan IdScore sebagai bagian dari ekosistem pendukung untuk memperkuat industri fintech lending, khususnya dalam rangka memitigasi risiko terkait credit scoring.

“Keberadaan IdFintechScore ini diharapkan memperkuat industri fintech lending dari kredit macet, dimana saat ini AFPI juga sudah memiliki Fintech Data Center (FDC). Dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan kualitas pinjaman khususnya kepada borrower yang memiliki credit scoring baik,” jelas Adrian.