“Dalam setiap kesulitan, tersimpan sebuah kesempatan” kata-kata ilmuwan terkemuka, Albert Einstein, tersebut sangat relevan dengan situasi yang tengah dihadapi para investor saat ini, khususnya investor pasar saham.
Alasannya, hampir seluruh bursa saham di dunia terkapar dihantam isu pandemik Corona. Tidak terkecuali Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ikut memerah di tengah sentimen negatif yang membayangi. Akibatnya, tidak hanya investor pasar saham yang ikut merugi, para pemegang reksa dana saham maupun reksa dana campuran pun terkena imbasnya.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Bareksa Kamis (19/03/2020), dalam tiga bulan terakhir, indeks reksa dana saham dan reksa dana campuran masing-masing minus 31,40% dan 16,61%.
Meski demikian, di tengah kesulitan yang pelik seperti sekarang masih ada peluang yang menarik untuk dijajaki para investor. Salah satu peluang tersebut ada pada reksa dana pasar uang. Sebab, jika mengacu sumber data yang sama di periode serupa, reksa dana pasar uang justru meraih kinerja yang stabil yakni tumbuh tipis sebesar 0,42%.
Lantas, mengapa reksa dana pasar uang bisa kebal terhadap sentimen negatif yang membayangi dunia investasi?
Beberapa Pointer di bawah ini akan menjelaskan keuntungan reksa dana pasar uang sekaligus alasan mengapa kinerja reksa dana pasar uang bisa positif di saat-saat seperti sekarang.
Kelebihan Reksa Dana Pasar Uang
Tingkat Risiko Rendah
Di tengah kekacauan pasar saham, Reksa Dana pasar uang menjadi pilihan para investor. Mengapa?
Reksa Dana pasar uang merupakan tempat investasi yang terbukti lebih aman dibandingkan investasi saham yang fluktuatif.
Reksa Dana pasar uang dikelola oleh manajer investasi ke dalam instrumen pasar uang dengan tingkat risiko yang rendah seperti deposito dan surat utang jangka pendek.
Jenis instrumen ini memiliki fluktuasi yang rendah dan pergerakan aset yang relatif stabil. Karena alasan tersebut, saat pasar saham bergejolak, kinerja reksa dana pasar uang justru positif.
Kinerja Reksa Dana Pasar Uang Cenderung Stabil
Grafik di atas (diambil dari kinerja 2 reksa dana pasar uang Tokopedia) menunjukkan kenaikan harga Nilai Aktiva Bersih per unit reksa dana pasar uang yang stabil dalam 6 bulan terakhir.
Salah satu pertanyaan yang muncul saat mau berinvestasi tentunya adalah berapa besar keuntungan yang didapat?
Pertanyaan ini bisa dijawab dengan melihat Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana pasar uang yang terus naik selama 3 bulan terakhir.
Lewat kenaikan harga per unit reksa dana pasar uang inilah, investor reksa dana bisa mendapatkan keuntungan dari selisih harga unit reksa dana, hingga sebesar 6,5% per tahun.
Tentunya, jika kita bandingkan dengan instrumen investasi lain seperti deposito yang hanya menawarkan keuntungan di kisaran 5% per tahun, reksa dana pasar uang menjadi pilihan menarik di tengah situasi seperti sekarang.
Likuiditas Tinggi
Selanjutnya, kelebihan yang membuat reksa dana pasar uang unggul di tengah kondisi sekarang adalah kamu bebas mencairkan dana kapanpun yang kamu mau tanpa harus ditentukan oleh mekanisme bid dan offer seperti pada pasar saham, atau tanpa dikenakan dikenakan potongan atau penalti seperti pada deposito.
Karena kebebasan pencairan dana, investasi reksa dana ini sangat cocok untuk kamu yang sewaktu-waktu memerlukan dana cepat.
Terlebih di tengah kondisi investasi yang membuat investor kerap mengubah keputusan seperti sekarang.