PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) targetkan pada tahun depan mampu kantongi pendapatan hingga Rp 2,3 triliun. Optimisme ini sejalan dengan tren kebutuhan pengerjaan konstruksi bangunan yang diproyeksikan meningkat ketimbang tahun 2022.

Dalam riset Indo Premier Sekuritas manajemen TOTL menyebutkan dengan pendapatan tersebut, diharapkan perseroan dapat mengantongi laba bersih hingga Rp 95 miliar.

“Untuk memuluskan rencana ini, perseroan akan fokus pada spesialisasi yang dimiliki, yakni konstruksi bangunan premium bertingkat tinggi. Di samping itu, perseroan juga tetap akan berupaya menjaga cash flow dengan hati-hati,” jelas manajemen.

READ  Cara Cek Insta Stalker dengan Mudah

Lebih lanjut, manajemen mengungkapkan saat ini tengah terlibat ke dalam beberapa proses tender dengan besaran Pipeline bernilai Rp 10 triliun. Tender tersebut meliputi bangunan Perkantoran, industri, apartemen, Mixed-Used, Hotel, Data Center, pendidikan, hingga Rumah Sakit.

Soal belanja modal atau capital expenditure/capex, pada tahun depan perseroan mengalokasikan belanja capex sebesar Rp 3 miliar. Rencananya, dana capex itu akan digunakan untuk peralatan proyek, peralatan IT dan software IT.

Berdasarkan catatan Investor Daily, Total Bangun Persada berhasil mencatatkan perolehan kontrak senilai Rp 2,2 triliun sampai dengan Oktober 2022. Angka tersebut telah melampaui target kontrak yang ditetapkan perseroan untuk tahun 2022 senilai Rp 2 triliun.

READ  Tahun Depan FFR Masih Tinggi, Perang Masih Lanjut, Dolar Tetap Kuat

Sekretaris Perusahaan Total Bangun Anggie S Sidharta menjelaskan, nilai kontrak yang diperoleh perseroan sampai dengan akhir Oktober 2022 sekitar Rp 2,2 triliun dengan proyek yang ditangani berupa gedung multi fungsi (mixed use), perkantoran, edukasi, hotel, pusat perbelanjaan, dan industri.

Sedangkan kinerja keuangan perseroan sampai September 2022, TOTL mencatatkan pertumbuhan pendapatan menjadi Rp 1,74 triliun sampai kuartal III-2022, naik 28,32% dari periode sama tahun lalu sebesar Rp 1,36 triliun. Dengan jumlah laba kotor hingga kuartal III-2022 sebesar Rp 210 miliar atau naik 27% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 166 miliar.

READ  Anwar Ibrahim Dipastikan Segera Jadi Perdana Menteri ke-10 Malaysia

Selain itu,TOTL akan mengincar perolehan kontrak baru sebesar Rp 2,6 triliun pada 2023. “Target perolehan kontrak baru tahun 2023 adalah sebesar Rp 2,6 triliun. Dengan pendapatan sebesar Rp 2,3 triliun, serta laba bersih sebesar Rp 95 miliar,” ujar Sekretaris Perusahaan Total Bangun Anggie S Sidharta.